Akses
Yang
dimaksud dengan aspek akses adalah fasilitas pendidikan yang sulit
dicapai. Misalnya, banyak sekolah dasar di tiap-tiap kecamatan namun
untuk jenjang pendidikan selanjutnya seperti SMP dan SMA tidak banyak.
Tidak setiap wilayah memiliki sekolah tingkat SMP dan seterusnya, hingga
banyak siswa yang harus menempuh perjalanan jauh untuk mencapainya. Di
lingkungan masyarakat yang masih tradisional, umumnya orang tua segan
mengirimkan anak perempuannya ke sekolah yang jauh karena
mengkhawatirkan kesejahteraan mereka. Oleh sebab itu banyak anak
perempuan yang ‘terpaksa’ tinggal di rumah. Belum lagi beban tugas rumah
tangga yang banyak dibebankan pada anak perempuan membuat mereka sulit
meninggalkan rumah. Akumulasi dari faktor-faktor ini membuat anak
perempuan banyak yang cepat meninggalkan bangku sekolah.
Partisipasi
Aspek
partisipasi dimana tercakup di dalamnya faktor bidang studi dan
statistik pendidikan. Dalam masyarakat kita di Indonesia, dimana
terdapat sejumlah nilai budaya tradisional yang meletakkan tugas utama
perempuan di arena domestik, seringkali anak perempuan agak terhambat
untuk memperoleh kesempatan yang luas untuk menjalani pendidikan formal.
Sudah sering dikeluhkan bahwa jika sumber-sumber pendanaan keluarga
terbatas, maka yang harus didahulukan untuk sekolah adalah anak
laki-laki. Hal ini umumnya dikaitkan dengan tugas pria kelak apabila
sudah dewasa dan berumah-tangga, yaitu bahwa ia harus menjadi kepala
rumah tangga dan pencari nafkah.
No comments:
Post a Comment