Tuesday, 14 March 2017

Pengertian Inflasi dan Pengertian Inflasi Menurut Ahli

Pengertian Inflasi
Dalam ilmu ekonomi, inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang. Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-memengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga.

Inflasi terjadi apabila :
  • Diwarnai kenaikan harga-harga komoditi secara umum.
  • Dapat diketahui dan dihitung jika telah berjalan dalam kurun waktu tertentu dan dalam wilayah tertentu.
Inflasi dapat dibagi dalam :
  • Inflasi ringan jika nilainya berkisar 0% s/d 10%
  • Inflasi sedang jika nilainya berkisar 10% s/d 30%
  • Inflasi berat jika nilainya berkisar 30% s/d 100%
  • Hyperinflasi jika nilainya > 100%
Jika dilihat dari sebab-sebab kemuculannya dibagi dalam :

Inflasi karena naiknya permintaan
Inflasi karena naiknya permintaan adalah inflasi yang terjadi karena adanya gejala naiknnya permintaan secara umum.

Inflasi yang terjadi karena naiknnya biaya produksi
Inflasi ini terjadi jika kecenderungan naiknya harga lebih diakibatkan karena naiknya biaya produksi. 
Inflasi yang berasal dari dalam negeri

Inflasi yang berasal dari dalam negeri adalah inflasi yang terjadi dikarenakan peristiwa-peristiwa yang terjadi didalam negeri.

Inflasi yang berasal dari luar negeri
Proses terjadinya diawali dengan masuknya komoditi impor yang telah terkena inflasi (harga naik) dinegara asalnya.

Inflasi memang akan membawa dampak yang kurang baik bagi beberapa aspek kegiatan ekonomi masyarakat, diantaranya :
  • Pertama, inflasi akan menjadikan turunnya pendapatan riil masyarakat yang memiliki penghasilan tetap.
  • Kedua, inflasi menyebabkan turunnya nilai riil kekayaan masyarakat yang berbentuk kas.
  • Ketiga, inflasi akan menyebabkan nilai tabungan masyarakat menjadi turun.
  • Keempat, inflasi akan menyebabkan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi terhambat.
Beberapa sisi positif dari adanya inflasi :
  • Inflasi yang terkendali menggambarkan adanya aktivitas ekonomi dalam suatu negara.
  • Inflasi terkendali merangsang masyarakat untuk terus berusaha bekerja keras untuk meningkatkan kesejahteraannya.
2. Kebijakan Pemerintah Mengatasi Inflasi
Kebijakan Moneter, yaitu kebijakan yang berasal dari bank sentral dalam mengatur jumlah uang beredar melalui instrument-instrumen moneter yang dimiliki.

Tiga kebijakan moneter yang bisa ditempuh bank sentral:
  • Kebijakan Diskonto (discount policy), yaitu kebijakan untuk mempengaruhi peredaran uang dengan jalan menaikkan atau menurunkan tingkat bunga.
  • Operasi Pasar Terbuka (open market operation), yaitu membeli dan menjual surat-surat berharga. 
  • Kebijakan Persediaan Kas (cash ratio policy), yaitu menaikkan dan menurunkan persentase persediaan kas dari bank.
  • Kebijakan Fiskal, yaitu melalui perubahan pengeluaran dan penerimaan pemerintah.
Dua jenis kebijakan fiscal yaitu:
  • Pengaturan Pengeluaran Pemerintah, yaitu pemerintah harus menjaga penggunaan anggaran negara agar sesuai dengan perencanaan agar tidak terjadi pertambahan uang beredar.
  • Peningkatan Tarif Pajak, yaitu dengan dinaikkannya tarif pajak maka penghasilan rumah tangga akan diberikan kepada pemerintah sehingga daya beli masyarakat atas barang dan jasa akan berkurang.
Kebijakan lainnya yaitu:
  • Peningkatan Produksi, yaitu bila produksi meningkat walaupun jumlah uang bertambah, inflasi tidak terjadi.
  • Kebijakan Upah, yaitu menurunkan pendapatan yang siap dibelanjakan (disposable income) masyarakat. Penurunan disposable income dilakukan dengan menaikkan pajak penghasilan.
  • Pengawasan Harga, yaitu dengan menetapkan harga maksimal oleh pemerintah untuk menghindari kecenderungan dinaikkannya harga oleh pengusaha.

No comments:

Post a Comment