Thursday, 13 October 2016

Pengertian Seminar

A. Pengertian Seminar
Seminar merupakan suatu pembahasan masalah secara ilmiah, walaupun topik yang dibahas adalah masalah sehari-hari. Dalam membahas masalah, tujuannya adalah mencari suatu pemecahan. Oleh karena itu, suatu seminar selalu diakhiri dengan kesimpulan atau keputusan-keputusan yang merupakan hasil pandapat bersama, yang kadang-kadang diikuti dengan resolusi atau reomendasi.

Pembahasan dalam seminar berpangkal pada makalah atau kertas kerja yang telah disusun sebelumnya oleh beberapa pembicara sesuai dengan pokok-pokok pembahasan yang diminta oleh sesuatu panitia penyelenggara. Pkok-pokok bahasan yang telah ditentukan, akan dibahasa secara teoretis dan dibagi menjadi beberapa subpokok bahasan , bila masalahnya sangat luas.
Pada awal seminar, dapat dibuka dengan suatu pandangan umum oleh orang berwenang (yang ditunjuk panitia) sehingga tujuan seminar terarah. Kemudian hadirin (massa) dibagi menjadi beberapa kelompok untuk membahas permasalahan lebih lanjut. Tiap kelompok dapat diserahi tugas membahas satu sub pokok bahasan untuk dibahas dalam kelompok yang biasanya juga disebut seksi atau komisi, di bawah pimpinan seseorang ketua komisi (kelompok). Dari hasil-hasil kelompok disusun suatu perumusan yang merupakan suatu kesimpulan yang dirumuskan oleh suatu tim perumus yang ditunjuk.

Pembahasan dalam seminar memakan waktu yang lebih lama karena sifatnya yang ilmiah. Apanila para pembicara tidak dapat mengendalikan diri biasanya waktu banyak dipergunakan utnuk pembahasan yang kurang penting. Oleh karena itu, dibutuhkan pemimpin kelompok yang menguasai persoalan sehingga penyimpangan dari poko persoalan dapat dicegah. Penyimpangan ini dapat dicegah bila setiap kali ketua sidang menyimpulkan hasil pembicaraan sehinnga apa yang akan dibicarakan selanjutnya sudah terarah.

B. Penggunaan seminar
Seminar akan efektif apabila:
1. Tersedia waktu yang cukup untuk membahas persoalan.
2. Problema sudah dirumuskan dengan jelas.
3. Para peserta dapat diajak berpikir logis.
4. Problema memerlukan pemecahan yang sistematis.
5. Problema akan dipecahkan secara menyeluruh.
6. Pemimpin sidang cukup terampil dalam menggunakan metode ini.
7. Kelompok tidak terlalu besar sehingga memungkinkan setiap peserta mengambil bagian dalam berpendapat.

C. Kelebihan dan kelemahan
a. Kelebihan
1. Membangkitkan pikiran yang logis
2. Mendorong pada analisa menyeluruh.
3. Prosedurnya dapat diterapkan untuk berbagai problema.
4. Membangkitkan tingkat konsentrasi yang tinggi pada peserta.
5. Meningkatkan keterampilan dalam mengenal problema.

b. Kelemahan
1. Membutuhkan banyak waktu.
2. Memerlukan pimpinan yang terampil.
3. Sulit dipakai bila peserta kelompok terlalu besar.
4. Mengharuskan setiap anggota kelompok untuk mempelajari terlebih dahulu.
5. Mungkin perlu dilanjutkan pada diskusi yang lain

No comments:

Post a Comment