Friday 14 October 2016

Pengertian Pengukuran dan Instrumen

PENGUKURAN DAN INSTRUMEN
Pengukuran ialah penetapan bilangan kategori respon atau variabel (Lin, 1975: 166, dalam Izaak Latunussa, 1988: 97). Bilangan-bilangan itu dinyatakan oleh kategori respon atau kategori jawaban dalam wujud kualitatif atau kuantitatif. Variabel kualitatif menunjukkan ada tidaknya suatu sifat dan variabel kuantitatif menyatakan besarnya suatu variabel. Menetapkan variabel kuantitatif atau kualitatif merupakan hal yang penting dalam penelitian. Setiap variabel hanya mempunyai satu pengukuran, sedangkan konsep dapat terdiri dari banyak variabel dan karena itu mempunyai banyak pengukuran.

Mengukur suatu benda atau gejala didasarkan atas suatu aturan yang menyatakan bagaimana benda atau gejala itu diberi angka. Segala benda/obyek/gejala yang ada dapat diukur dengan teliti dan benar. Dua kriteria pengukuran itu disebut validitas dan reliabilitas pengukuran. Apabila pengukuran menyatakan dengan tepat dan teliti fenomena yang hendak akan diukur, ia dinamakan validitas. Reliabilitas pengukuran terjadi bila pengukuran itu menghasilakn respon yang sama setiap kali digunakan dalam situasi yang berlainan. (Izaak Latunussa, 1988).

Instrumen ialah alat yang dipakai untuk mendeteksi data, mengukur frekuensi dan besarnya fenomena (Lin, 1975:10, dalam Izaak Latunussa, 1988:97). Instrumen terdiri dari item-item dan kategori jawaban yang tersusun untuk mengungkapkan keterangan tentang variabel. Item dapat berupa pertanyaan/pernyataan. Ada instrument yang mudah disusun, ada yang sulit disusun langsung. Mudah sulitnya pembuatan instrumen bergantung pada keadaan variabel dan cara menganalisis data. Proses menyusun item-item dan kategori respon disebut instrumentasi. Fungsi instrumen ialah mengukur fenomena.

No comments:

Post a Comment