Friday, 21 October 2016

Pengertian Evolusi

Pengertian Evolusi 
Evolusi adalah perubahan genotip pada suatu populasi yang berlangsung secara perlahan–lahan dan memerlukan waktu yang sangat panjang. Menurut konsep evolusi biologi dinyatakan bahwa semua mahkluk hidup berasal dari spesies yang sama yang hidup di masa lalu. Adanya pengaruh kondisi yang berbeda–beda mengakibatkan setiap spesies dapat mengalami mutasi, migrasi, gen, rekombinasi genetic, seleksi alam, atau isolasi reproduksi sehingga terbentuk spesies–spesies baru. Oleh karena itu para ahli berpendapat bahwa evolusi mengakibatkan terjadinya keanekaragaman makhluk hidup.

Teori – teori Evolusi
Beberapa ilmuan mencoba menjelaskan ilmuan mengenai evolusi di antaranya :
 J.B. de Lamarck (1744-1829)
J.B. de lamarck menyatakan bahwa makhluk hidup akan menyesuaikan diri baik secara fisiologis maupun morfologis. Organ tubuh mahkluk hidup yang sering digunakan akan berkembang, sementara argan tubuh yang baik digunakan akan berkembang, sementara organ tubuh yang tidak digunakan akan mereduksi atau bahkan menghilang. Dalam buku “Philoshopic” Lamarck mengatakan sebagai berikut.
  1. Lingkungan mempunyai pengaruh pada cirri-ciri dan sifat-sifat yang diwariskan melalui proses adaptasi berikut.
  2. Cirri dan sifat yang berbentuk akan diwariskan kepada keturunannya.
  3. Organ yang sering digunakan akan berkembang dan tumbuh membesar, sedangkan organ yang tidak digunakan akan mengalami pemendekan atau penyusutan, bahkan akan menghilang. Contoh yang dapat digunakan oleh Lamarck adalah jerapah. Menurut Lamarck, pada awalnya jerapah memiliki leher pendek. Karena makanannya berupa daun-daun yang tinggi, maka jerapah berusaha untuk dapat menjangkaunya. Karena terbiasa dengan hal ini maka semakin lama, leher jerapah menjadi semakin panjang dan pada generasi berikutnya akan lebih panjang lagi.
Charles Darwin (1809-1882)
Dalam bukunya yang berjudul on the origin of spesies by means of natural selection, Darwin menjelaskan tentang asal mula spesies. Teori evolusi Darwin tidak mengakui adanya penciptaan makhluk hidup secara mendadak dan berwujud sama selama hidup di bumi. Beberapa hal pokok dalam teori evolusi Darwin sebagai berikut :
  1. Di muka bumi ini tidak ada individu yang benar-benar sama. Hal ini terbukti dengan adanya variasi dalam satu keturunan seayah dan seibu, meskipun keduanya kembar identik.
  2. Setiap populasi berkecenderungan untuk bertambah banyak. Hal ini karena setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan berkembang biak.
  3. Suatu individu harus berjuang mempertahankan hidup agar berkembang biak karena untuk berkembang biak dibutuhkan makanan dan ruangan yang cukup.
  4. Pertambahan populasi tidak berjalan terus-menerus karena terjadi seleksi alam sehingga hanya individu yang mampu bertahan saja akan berkembang biak dan dapat melangsungkan kehidupannya.
Darwin dikenal sebagai bapak evolusi karena mampu menyertakan fakta-fakta yang logis sistematis dalam mengungkapkan teorinya.

Mekanisme Evolusi
Evolusi makhluk hidup terjadi karena beberapa faktor, yaitu seleksi alam, mutasi gen, frekuensi gen dalam populasi.
1. Seleksi alam
Seleksi alam menyatakan bahwa makhluk hidup yang lebih mampu beradaptasi dengan kondisi alam atau habitatnya akan mampu bertahan hidup.
2. Mutasi gen
Mutasi gen adalah perubahan yang terjadi pada susunan kimia DNA. Setiap makhluk hidup dapat mengalami mutasi, tetapi tidak semua mutasi diwariskan pada keturunannya.
3. Frekuensi gen dalam populasi
Frekuensi gen adalah frekuensi kehadiran suatu gen pada suatu populasi dalam hubungannya dengan frekuensi semua alelnya.

Bukti-bukti adanya evolusi
Adapun bukti-bukti adanya evolusi adalah :
1. Adanya variasi makhluk hidup
Variasi selalu muncul dari satu genenerasi ke generasi berikutnya. Variasi tersebut meungkinkan terbentuknya spesies baru.
2. Rekaman fosil
Rekaman fosil terlengkap terdapat pada fosil kuda 
3. Anatomi perbandingan
Homologi
Homologi adalah alat/organ tubuh yang asal filogenetik serta struktur dalamnya pada dasarnya sama, namun fungsinya berbeda.

Ekologi makhluk hidup
Secara harfiah, ekologi mengakar pada dua kata dari bahasa yunani yakni oikos dan juga logos. Oikos berate rumah atau tempat untuk hidup. Kemudian logos adalah ilmu. Jadi, bisa bisa disimpulkan bahwa pengertian ekologi secara sederhana adalh ilmu yang mempelajari makhluk hidup di dalam rumahnya, atau bisa juga dikatakan bahwa ekologi adalah ilmu mengenai rumah tangga makhluk hidup. Sebagian ilmuan juga menyepakati bahwa pengertian ekologi tak lain adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan antara organisme dengan lingkungannya. Lebih spesipik lagi,pengertian bagi sebagian orang adalah ilmu yang mencoba untuk memahami dan mempelajari hubungan antara binatang, tumbuhan, manusia, dan juga lingkungannya, bagaimana mereka hidup, dimana mereka hidup, juga mengapa mereka berada di lingkungan tersebut.

Ekologi dalam sejarah
Terkait pengertian ekologi, berdasarkan kajian sejarah, tokoh yang sangat berperan adalah Ernest Haeckel. Ia adalah seorang ilmuan biologi yang berasal dari jerman. Ia merumuskan dalam kajian ilmiah, ekologi sebagi ilmu telah diaplikasikan sejak dahulu kala dan semakin berkembang seiring dengan perjalanan waktu dan juga selaras dengan evolusi akal manusia. Jika didasrkan pada perkembangan tersebut, maka ekologi dibagi kedalam dua kategori yakni environmental science dan juga environmental biology.

Prinsip-prinsip Ekologi
Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahsan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotic. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembabpan, cahaya, dan topografi, sedangkan biotic adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukan kesatuan.

Faktor Biotik
Faktor biotic adalah faktor hidup yang meliputi semua makhluk hidup di bumi, baik tumbuhan maupun hewan. Dalam ekosistem, tumbuhan berperan sebagai produsen, hewan berperan sebagai konsumen, dan mikroorganisme berperan sebagai decomposer.

Faktor Abiotik
Faktor abiotik adalah faktor yang meliputi faktor fisik dan kimia.

No comments:

Post a Comment