Saturday 8 October 2016

Pengertian Pengelasan dan Jenis-jenis Proses Pengelasan




Pengertian Pengelasan
Pengelasan adalah menyambung dua benda kerja atau lebih, tanpa menggunakan atau dengan menggunakan bahan tambah dengan cara memanasi benda kerja tersebut sampai titik cair dan menyatu menjadi satu, sehingga membentuk suatu sambungan/kampuh.Pengelasan dengan oksi asetilen adalah salah satu cara pengelasan dimana panas untuk pengelasan diperoleh dari nyala api hasil pembakaran gas asetilendengan oksigen.
Proses las gas memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan proses las yang lain, karena itu pemakaiannya dalam industri terbatas pada pekerjaan–pekerjaan pemeliharaan, mengelas logam dengan temperatur cair rendah, mengelas bahan yang tipis, mengelas pateri dan mematri keras. Untuk mengelas yang baik dan benar terlebihdahulu harus mengidentifikasi jenis material yang akan dilas
 
Jenis-jenis Gas yang Digunakan
  1. Oksigen (O2) adalah gas yang sangat penting untuk pembakaran.Oksigenlebih berat dari udara, tidak berbau dan tidak berwarna.
  2. GasAsetilen (C2H2) merupakan jenis gas yang banyak digunakan sebagaibahan pencampuran dengan gas Oksigen. Jika gas asetilen digunakan sebagai gas pencampur, maka seringkali proses pengelasan disebut dengan las karbit. Gas asetilen ini sebenarnya dihasilkan dari reaksi batu Kalsium Karbida (orang-orang menyebutnya karbit) dengan air. Jadi jika Kalsium Karbida ini disiram atau dicelupkan ke dalam air maka akanterbentuk gas asetile. Suhu pengelasan dengan asetilen dapat mencapai suhu3100 °C.
  3. Gas LPG (Liquefied Petroleum Gas) merupakan gas hasilproduksi darikilang minyak dan kilang gas dengan komponen utama yaitu gas propana(C3H8) dan butana (C4H10). Perbandingan komposisi propana (C3H8) :butana (C4H10) = 30 : 70.
Pada tekanan atmosfer LPG berbentuk gas, tapi untuk kemudahan distribusi LPG diubah fasanya menjadi cair. Suhupengelasan dengan asetilen dapat mencapai suhu2700 °C.

Jenis-jenis Proses Pengelasan
Secara konvensional, jenis-jenis proses pengelasan pada saat ini dapat dibagi dalam dua golongan yaitu klasifikasi berdasarkan cara kerja dan klasifikasi berdasarkan energi yang digunakan. Klasifikasi pertama membagi las dalam kelompok las cair, las tekan, dan las patri. Sedangkan klasifikasi yang kedua membedakan adanya kelompok-kelompok seperti laslistrik, las kimia, las mekanik dan lain-lain. Diantara kedua cara klasifikasi tersebut diatas, klasifikasiberdasarkan cara kerjanya yang lebih banyak digunakan. Berdasrkanklasifikasi ini dapat dibagi dalam tiga kelas utama yaitu :
  1. Pengelasan cair adalah cara pengelasan dimana sambungan dipanaskansampai mencair dengan sumber panas dari busur listrik atau semburanapi gas yang terbakar.
  2. Pengelasan tekan adalah cara pengelasan dimana sambungan dipanaskandan ditekan hingga menjadi satu.
  3. Pematrian adalah pengelasan dimana sambungan diikat dan disatukandengan menggunakan paduan logam yang mempunyai titik cair rendah.Dalam cara ini logam induk tidak ikut mencair.Cara pengelasan yang paling banyak digunakan pada saat iniadalah pengelasan cair dengan busur dan dengan gas. Karena itu kedua cara tersebut akan dibahas secara terpisah.
 

SUMBER;
Dadang, Teknik Dasar Pengerjaan Logam , PPPPTK Boe Malang, 2013, hal. 108 -109

Wiryosumarto, Harsono dan Okumura, Toshie, Teknologi Pengelasan Logam,Balai Pustaka JakartaTimur, 2014, hal.7-33

No comments:

Post a Comment