Tuesday 28 March 2017

Pengertian Ontologi dan Epistemologi Menurut Ahli

Pengertian Ontologi dan Epistemologi Menurut Ahli
Ontologi
Ontologi merupakan salah satu kajian kefilsafatan yang paling kuno dan berasal dari Yunani. Kata ontologi berasal dari dua kata, yaitu on dan logi yang berarti ilmu tentang ada. Studi tersebut membahas keberadaan sesuatu yang bersifat konkret. Tokoh Yunani yang memiliki pandangan yang bersifat ontologis dikenal seperti Thales, Plato, dan Aristoteles. Pada masanya, kebanyakan orang belum membedaan antara penampakan dengan kenyataan. Ontologi merupakan kajian yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan,: Objek apa yang ditelaah ilmu? Bagaimana wujud yang hakiki dari objek tersebut? Bagaimana hubungan antara objek tersebut dengan daya tangkap manusia (seperti, merasa dan mengindera) yang membuahkan pengetahuan?

Epistemologi
Istilah epistemologi berasal dari bahasa Yunani episteme (pengetahuan) dan logos (kata/pembicaraan/ilmu). Epistemologi adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan asal, sifat, dan jenis pengetahuan. Topik ini termasuk salah satu yang paling sering diperdebatkan dan dibahas dalam bidang filsafat, misalnya tentang apa itu pengetahuan, bagaimana karakteristiknya, macamnya, serta hubungannya dengan kebenaran dan keyakinan.

Epistemologi merupakan kajian yang bertujuan menjawab pertanyaan-pertanyaan: “Bagaimana proses yang memungkinkan ditimbanya pengetahuan yang berupa ilmu/ Bagaimana prosedurnya? Hal-hal apa yang harus diperhatikan agar kita mendapatkan pengetahuan yang benar? Apa yang disebut kebenaran itu sendiri? Apakah kriterianya? Cara/ teknik/ sarana apa yang membantu kita dalam mendapatkan pengetahuan yang berupa ilmu?”. Epistomologi atau Teori Pengetahuan berhubungan dengan hakikat dari ilmu pengetahuan, pengandaian-pengandaian, dasar-dasarnya serta pertanggung jawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki oleh setiap manusia. Pengetahuan tersebut diperoleh manusia melalui akal dan panca indera dengan berbagai metode, diantaranya; metode induktif, metode deduktif, metode positivisme, metode kontemplatis dan metode dialektis.

No comments:

Post a Comment