Friday 31 March 2017

Jenis Nilai-nilai Luhur Pancasila

Nilai-nilai Luhur Pancasila
Manusia dilahirkan sebagai makhluk social yang tidak dapat hidup sendiri, artinya manusia senantiasa memerlukan bantuan orang lain. Bantuan orang lain itu akan dirasakannya diperlukan ketika akan memenuhi kebutuhan, baik itu kebutuhan biologis, kebutuhan hiburan, kebutuhan rasa aman dan nyaman.

Nilai-nilai pancasila dijabarkan dari:
a. Keyakinan dan Kerukunan
Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa yaitu: kepercayaan terhadap eksistensi Allah SWT Yang Maha Kuasa, toleransi antar pemeluk agama, kerukunan antar pemeluk agama, saling menghormati antar pemeluk agama, kebebasan menjalankan ibadah menurut agama yang diyakini.

b. Keadilan yang Beradab
Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab yaitu: bahwa manusia memiliki martabat, harkat, derajat yang tinggi sebagai makhluk ciptaan Allah SWT yang paling mulia di bumi, manusia memiliki agama, manusia memiliki budaya, manusia memiliki daya piker, daya cipta, dan daya karsa untuk berbuat demi kemaslahatn umat, menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan kebenaran.

c. Kebanggaan dan Kecintaan
Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sila Persatuan Indonesia yaitu: kecintaan dan bangga terhadap tanah air, Negara yang berdaulat, bahasa, dan bendera merah putih, mencintai NKRI, mencintai kemerderkaan dan mengisi kemerdekaan dengan pembangunan yang mensejahterakan dan memakmurkan rakyat, mencintai pejuang yang rela berkorban.

d. Ketaatan
Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan adalah: taat melaksanakan keputusan dari hasil musyawarah mufakat, taat pada norma-norma ajaran agama, norma-norma kehidupan dalam masyarakat seperti taat pada hukum adat, menerima hasil keputusan bersama.

e. Keadilan Sosial
Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sila Keadilan Sosial Bagi Selurih Rakyat Indonesia adalah: adil dalam arti tidak bertindak sewenang-wenang terhadap individu atau kelompok lain, adil dalam memberlakukan keputusan hukum, adil dalam member lapangan kerja, adil dalam memperjuangkan HAM, tidak merugikan orang lain, membela keadilan dan kebenaran, dan menghormati hak orang lain.

Mengaktualisasikan Nilai-Nilai Luhur Pancasila
Telah dikemukakan sebelumnya bahwa rumusan pancasila digali dari pola kehidupan, budaya dan adat istiadat masyarakat bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai luhur yang merupakan suatu rangkaian sistem nilai dasar yang memperkuat satu sama lainnya. Kekuatan spiritual dan sistem nilai dasar inilah yang dihayati, diamalkan, diaktualisasikan oleh para pendiri republic ini.



Penerapan pancasila sebagai pandangan hidup di Indonesia tidak mudah. Negara ini adalah Negara yang pluralistic, jumlah etnisnya ± ada 300 kelompok yang sudah pasti memiliki adat istiadat, budaya dan pola hidup serta nilai-nilai kehidupan yang dianut pun berbeda. Belum lagi macam-macam agamanya dengan tata cara beribadah yang berbeda, bahasa, dialeg, watak etnisnya yang dipahami oleh pendatang lain. Kondisi pluralistic inilah kadang-kadang sebagai penyebab terjadinya benturan nilai-nilai yang saling berbeda yang dapat menimbulkan konflik social.

No comments:

Post a Comment