Monday 27 March 2017

MAKNA APLIKASI & IMPLIKASI

APLIKASI & IMPLIKASI
Ketika pertama kali anda memikirkan komunikasi dengan serius, anda mungkin terfokus pada pesan. Anda mungkin pernah mengikuti sebuah mata pelajaran seperti berbicara di depan umum atau produk televisi, dimana menghasilkan pesan merupakan focus utama anda. Sebenarnya, di sepanjang hidp, anda akan dihadapkan tengtang pertanyaan dbagaimana menciptakan oesan-pesan yang efektif, apakah anda mendisiplinkan seorang anak, melakukan peninjauan kinerja seorang bawahan di tempat kerja, atau meyakinkan sebuah kelompok untuk endukung sebua masalah politik. Sayangnya, penekanan yang terlalu berlebihan pada efektivitas pesan ini memungkiri kerumitan komunikasi serta pentingnya percakapan, hubungan, dan konteks untuk produksi dan penerimaan pesan. Tetap saja, sebuah bentuk peneliian dan teori yang cukup bai telah berfokus pada pesan, dan bahan ini penting sebga sebuah bagian teori komunikasi yang signifikan. Lima poin berikut adalah lima poin penting dalam penelitian pesan-pesan

1. Penggunaan symbol sangat penting bagi kehidupan manusia
Pesan-pesan sangat penting untuk mengirimkan informasi dan pengaruh, tetapi sebenarnya mereka jauh lebih berguna daripada hal itu. Sifat manusia adalah berkomunikasi. Kita harus memiliki cara memisahkan, mengambil apa yang penting bagi kita, dan mengungkapkan pengalaman kita kepada orang lain dan diri sendiri. Dari langer hingga Gadamer, teori-teori dalam bab ii membawa poin ini kembali pulang. Teori-teori semiotika menggunakan tanda-tanda dan symbol-simbol sebagai cara kita menggambarkan realitas.teori bahasa, khususnya, menunjukan bagaimana manusia memanipulasi kode-ode kompleks untuk mengungkapkan dan memahami pengalaman mereka; serta teori-teori non-verbal menunjukan bahwa perilaku dan bahasa bersama-sama menciptkan makna.

Pentingya komunikasi bagi kehidupan manusia tidak hanya datang dari fakta bahwa kita menggunakan bahasa untuk menyusun makna. John Stewart menulis bahwa bahasa merupakan “hubungan artikulasi yang mendasari.” Dengan tulisan tersebu, ia bermaksud menyampaikan bahwa proses penggunaan bahasa dengan orang lain mendasari kategori-kategori dan logika-logika yang kita gunakan untuk memahami dunia.88 dengan kata lain, bahasa mendasari dunia. Peneliti Stewart percaya bahwa bahasa dan komunikasi tidak dapat di pisahkan seperti yang di jelaskan oleh Saussure dalam perbedaan langu-parole-nya karena komunikasi merupakan mekanisme di mana bahasa dan tanda-tanda dicipttakan , dipertahankan, dan di ubah.89 dengan kata lain, symbol tidak hanya mewakili sesuatu merekat tidak hanya menyampaikan makna. Symbol-simbol membentuk dunia kita.

2. Makna sebuah pesan bergantung pada fitur-fitur yang mendasarinya dan proses penafsiran
Sebagai sebuh kelompok, teori-teori dalam bab ini menunjukan bahwa pengaruh sebuah pesan—makna dan pengaruhnya—sebagian ditentukan oleh tanda-tanda,symbol,kata-kata, tindakan yang ada dala pesan tersebut, serta sebagian proses penafsiran yang digunakan oleh penerima pesan. Memahami sebuah pesan adalah memahami makna dan kedua elemen tersebut sanat penting ketika kita menerapkan teori-teori dalam bab ini.

Kunci untuk makna structural adalah peraturan atau garis pedoman, mengenai susunan symbol-simbol tertentu yang harus diartikan. Aturan-aturan tata bahasa, mislanya, memberitahu kita apakah sebuah tindakan di lakukan oleh seseorang atau bebrapa orang (pluralitas); apakah tindaka tersebut dilakukan di masa lalu, masa kini, atau mas depan (bentuk). Selanjutnya, aturan-aturan semantic memberitahu kita tentang apa yang diwakili ole sebuah symbol. Semua pembicara bahasa inggris akan tahu bagaimana menafsirkan kalimat, “saya lapar,” karena mereka semua memiliki sebuah pemahaman tentang aturan-aturan semantic sntaksis dan sintaksis bahasa, tetapi mereka akan lebih tahu daripada makna harfiah kalimat tersebut. Dari konteks tersebut, mereka mungkin juga mengetahui apa yang di maksud oleh pembicara dengan mengutamakan kalimat ini. Jadi, tidak mengherankan jika banyak pendengar akan merespons kalimat ini dengan mengatakan sesuatu seprti, “bisakah saya mengambil sesuatu untuk anda makan?” di sini, kalimat pertama di anggap sebagai sebuah permintaan dan kalmia kedua sebagai sbuah penawaran.

Walaupun pesan benar-benar memiliki fitur-fitur structural tertentu, anda tidak dapat memisahkan pesan dari pelaku komunikasi yang mengirim dan menerimanya. Fitur-fitur structural dari pesan tentunya mencerminkan aturan-aturan penafsiran, tetapi aturan-aturan ini muncul dari interaksi social dala kelompok atau masyarakat serta aturan-aturan tersebut merupakan bagian dari sumber-sumber kognitif yang dimiliki oleh setiap orang. Kita juga akan memiliki kontasi-konotasi yang berbeda untuk symbol-simbol yang digunakan dalam pesan. Walaupun kita dapat setuju pada makna harfiah, bahkan kekuatan aksi Sebuah kontribusi teori makna semantik oleh Osgood adalah bahwa individ mungkin memiliki reaksi yang sedikit berbeda terhadap evaluasi, potensi, dan aktivitas dari sebuah

Untuk melihat interaksi antara struktur naskah dan skema penafsiran dari penerima, perhatikanlah kalmat berikut: sebuah kelompok milisi yang terorganisasi, yang penting bagi keamanan sebuah Negara bagian yang bebas, hak bagi orang-orang untuk menyimpan dan membawa senjata, tidak boleh dilanggar. ini adalah amandemen kedua untuk konstitusi A.S, dan maknanya menghasilkan banyak perdebatan. Apakah amandemen ini berarti bahwa setiap individu berhak membawa senjata? Anda dapat membacanya seperti itu. Atau apakah amandemen ini berarti bahwa senjata dapat disimpan di gudang senjata untuk digunakan oleh petugas penegak hokum dan Garda nasional jika terjadi ancaman? Bahasa dari amandemen tersebut memang member anda beberapa petunjuk, tetapi penafsiran anda mungkin akan tergantung pada sudut pandang anda sendiri. Beberapaorang mengartikan kata orang-orang sebagai “kelompok warga,” sedangkan yang lain mengartikan kata ini dengan “masing-masing dan setiap individu.” Beberapa orang bagaimana menafsirkan “hak orang-orang.” Lainnya mengatakan bahwa istilah terorganisasi memberikan petunjuk pada makna kata menyimpan dan membawa. Tetap saja ada yang mengatakan bahwa makna klausa pertama sangat menonjol:”. . .hak orang –orang untuk menyimpan dan membawa senjata, tidak boleh dilanggar.” Ketika anda mempertimbangkan amandemen kedua, anda harus sedikit bergantung pada struktur pesan dan sebagian lagi pada kategori-kategori penafsiran dari kebudayaan, komunitas, dan era dimana anda tinggal. Inilah sebabnya kenapa jarang ada keputusan yang bulat dalam pengadilan tinggi.

Ingatlah bahwa teori-teori yag berbeda menekankan aspek-aspek prses penafsiran yang berbeda pula. Ricouer menekankan isi pesan, tetapi Fish mengatakan bahwa semuanya tergantung pada pembaca. Gadamer menyeimbangkan keduanya, menyatakan bahwa penafsiran merupakan sebua hasil dari percakapan antara naskah dan juru bahasa. Charles Osgood menagmbil pandangan lain, yaitu bahwa pemahaman kita di warnai oleh kategori-kategori universal dari pikiran dan bahwa peafsiran anda menganai amandemen kedua akan sangat dipengaruhi oleh apakah anda berpikir bahwa senjata sebenarnya baik atau buruk, kuat atau lemah, pasif atau aktif.

Bagaimana anda dapat memhami sebuah novel karya Charles Dickens jiak anda tidak dapat berdialog dengannya untuk mengetahui apa yang ia maksud? Bahkan, setelah 200tahun, anda dapat memahami novelnya dengan cukup baik. Anda mungkin meningkatkan pemahaman anda dengan membicaran bukunya dengan orang lain atau kan melihat dalam bab ini bahwa pembaca mampu untuk melihat naskahnya dengan hati-hati, membandingkannya dengan pengalaan mereka, dan menghasilkan sebuah makna yang halus untuk apa yang di katakana naskah tersebut. Tentu saja, pemaknaan anda bagi sebuah bagian dalam buku karya Dickens tidak pernah di tentukan seluruhnya oleh naskah itu sndiri. Penaglaman dan masa lalu anda memberikan sebuah kerangka penafsiran, dan pembacaan”final” anda dari naskah tersebut merupakan sebuah hasil dari interaksi antara pengalaman kontemporer anda dan struktur pesan itu sendiri yang membawa kita pada poin selanjutnya.

3. Kita berkomunikasi dengan kode-kode dan pesan yang kompleks
Menafsirkan naskah tau wacana tertulis, cukup sulit, tetapi dalam perubahan dan aliran komunikasi sehari-hari, kita ditantang oelh sebuah kerumitan kode-kode bahasa dan prilaku. Kita menggabung symbol-simbol, masing-masing dengan denotasi dan konotasi yang kaya, ke dalam kalimat-kalimat dan paragraph-paragraf menurut aturan tata bahasa dan penyampaiaannya secara simultan dalam sebuah penampilan, sering kali sejalan dengan penyajian symbol-simbol lainnya (seperti grafik, suara, dan music) serta fitu-fitur kontekstual lainnya. Diaman kita berdiri, bagaimana kita melihat, apa yang kita lakukan dengan mata kita—sebuah campuran kode-kode—semuanya membentuk pesan.

Seperti kebanyakan teori komunikasi, bab ini cenderung membagi topic pesan ke dalam bagian-bagian dan jenis-jenis. Dalam teori komunikasi, kita menghadapi sebuah paradox. Untuk memahami komunikasi, kita harus melihatnya sedikit demi sedikit, tetapi dengan melakukannya,akan mengubah proses yang sebenarnya. Kesulitan ini seperti mempelajari music. Teori music terfokus pada bagian-bagian music—nada, skala, tempo, kunci, dan sebgainya. Walaupun music bias di bagi ke dalam bagian-bagian tersebut, sebuah penampilan merupakan sebua gabungan dari bagian-bagian menjadi satu kesatuan. Perbedaan antara belajar bermain piano dan menjadi seorang musik tepatnya seperti ini: pemain pemula menyatukan tekanan jari tunggal secara bersama-sama dalam durasi dan tempo yang berbeda. Pemain music sudah ahli tidak memikirkan tekanan jari, tetapi melihat pada musikalitas keseluruhan karya. Pesan-pesan jga demikian komponen-komponen verbal dan non verbal sebagai sebuah performa.90

4. Produksi pesan dimungkinkan oleh adanya proses-proses mikrokognitif dan makrokognitif
Lihatlah orientasi psikologis masyarakat yang kuat, tidak mengherankan bahwa banyak teori komunikasi yang berfokus pada proses-proses kognitif yang digunakan oleh individu yang merancang pesan demi mencapai tujuan individual mereka. Focus dari teori-teori ini adalah pada manusia yang membuat keputusan rasional mengenai apa yang ingin mereka capai dan selanjutnya merencanakan strateg untuk melakukannya. Beberapa proses—dari teori komunikasi makrokognitif—terlihat sangat sadar, sementara semua proses yang berada di balik layar—proses-proses mikrokognitif—hampir benar-benar otomatis dan tentu saja di luar kesadaran. Ini seperti perbedaan antara pengemudi dan mesin mobil. Pengemudi membuat rencana-rencana sadar dan mengemudikan mobilnya untuk mencapai tujan tertentu, sedangkan mesin bekerja secara simultan di balik agar memungkinkan rencana sadar dapat diikuti. Pengemudi dapat memutuska untuk membuat putaran kembali ke took di tengah jaan dan tidak prnah memikirkan tentang pengereman, akselerasi, dan system-sistem mobil yang “mengikuti kehendaknya” ketika keputusannya di ambil.

Sebuah keputusan yang mungkin dibat oleh siswa-siswa yang mempelajari kesadaran adalah seperti ini: apakah saya lebih tertarik pada pengemudinya, atau apakah saya lebih tertarik pada mesin yang ada di bawah kap? Penelitian penelitian dan teori yang anda hasilkan akan bergantung sebagian pada jawaban pertanyaan ini. Jika anda tertarik pada pengemudinya, anda mungkin akan melihat proses suatu perencanaan yang sadar dan jelas, tetapi jika anda memilih mesinnya, maka anda tertarik pada mikroproses yang ada di balik prilaku pesan. Teori penyusunan tindakan oleh John Grenee merupakan sebuah teori tentang mesin, sedangkan teori Charles Berger mengenai perencanaan berhubungan dengan sang pengemudi.

Kedua pilihan model strategi dan penyusunan pesan member pelaku komunikasi individu sedikit kekuatan dalam mempersiapkan rencana pesan mereka. Namun, ini mungkin bukanlah sebuah representasi yang baik mengenai bagaimana kounikasi sebenarnya terjadi. Walaupun proses-proses kognitif yang terjadi sebelum adanya interaksi sebenarnya penting, Burgoon dan koleganya terus menemukan dalam penelitian mereka bahwa prilakau yang sebenarnya ditemi dalam interaksi memiliki kekuatan yang jauh lebih banyak untuk mempengaruhi apa yang seorang pelaku komunikasi lakukan daripada usaha-usaha persiapan rencana apapun.91 sebagian besar karya interaksi konigtif mungkin dinlakukan setiap waktu ketika pelaku komunikasi saling menyesuaikan dan beradaptasi.

Jelasnya, batasan bab 4 (pelaku komunikasi) dan bab 5 (pesan) tidaklah jelas. Untuka mendapatkan banyak dari bab-bab ini, kami mendorong anda untuk memegangnya secara berdampingan, untuk melihat pada setiap bab dalam cahaya bab yang lain. Sebuah hubungan yang penting antara pelaku komunikasi dan pesan ada dalam pertanyaan ini, “bagaimana para pelaku komunikasi dapat menghasilkan dan menerima pesan-pesan denagn efektif?” komunikasi yang efektif melibatkan penciptaan dan mengikuti tujuan, mencari antara hubungan antara tujuan anda dan tujuan penerima pesan anda, mengembangkan pesan-pesan yang efisien dan tepat secara social, dapat menyesuaikan diri dalam mengubah rencana dan pesan, sensitive terhadap waktu, memiliki banyak pengetahuan mengenai topic percakapan, dan memahami apa yang orang lain harapkan untuk menyempurnakan pesan-pesan mereka dan bagaimana hal tersebut memengaruhi kita.91

5. Pesan-pesan diciptakan untuk memenhi tujuan-tujuan dan dirancang untuk mencapai beberapa tingkat pemaknaan

Pikirkan jumlah pencapaian yang dapat dicapai oleh sebuah pesan sederhana. Hal ini dapa berupa sebuah denotasi atau makna representasional, dapat mengungkapkan perasaan dan konotasi, dapat memenuhi sebuah tujuan, dpat memunculkan respons, dapat menyelamatkan muka, dapat memperoleh kerelaan, dapat membentuk identifikasi dan divisi, dapat menyelesaikan sebuah rencana atau tujuan. Dengan kata lain, para pelaku komunikasi menggunaka pesan-pesan untuk mengatur pemaknaannya pada banyak tingkatan pada waktu yang sama.

Tori-teori bab ini, jika disatukan, bukan hanya dapat membantu kita memahami bagian-bagian komponen pesan, tetapi juga dapat memperluas pandangan kita thaap komunikasi pada saat yang bersamaan. Kita dapat melihat banyaknya dimensi, kerumitannya, dan kekuatan komunikasi yang tercermin pada pesan. Kita mengerti bahwa pesan-pesan yang kita bangun lebih dari sekadar menyampaikan informasi; mereka memberitahu orang lain tentang diri kita, masa lalu kita, kebudayaan kita, dan harapan kita di masa depan.

No comments:

Post a Comment