Monday, 27 February 2017

Pengertian Siklus Manajemen

SIKLUS MANAJEMEN
Siklus manajemen merupakan suatu istilah yang digunakan pada proses perencanaan dan pengelolaan proyek atau program dari suatu lembaga atau perusahaan. Siklus manajemen dapat diartikan sebagai suatu proses rangkaian dari semua fungsi manajemen yang saling berkesinambungan satu sama lain. Meskipun tiap fungsi manajemen dapat diidentifikasi dari segi aktivitas dan tujuan secara terpisah, akan tetapi dalam pelaksanaannya tiap fungsi manajemen tersebut tidak dapat dipisahkan. Setiap tahap dari siklus tersebut menuntun ke tahap berikutnya. Di bawah ini merupakan bentuk siklus manajemen :

Adapun tahap yang berkesinambungan dalam siklus manajemen adalah sebagai berikut :
1. Planning
Tahap awal yang harus dilakukan adalah merencanakan suatu program yang ingin dicapai oleh suatu lembaga atau perusahaan. Planning dilakukan untuk mencapai tujuan atau misi yang diinginkan. Membuat sebuah planning sangat dubutuhkan agar
Menurut Tripathi and Reddy, Principle of Management (2006) Definisi planning adalah :

“Planning means that managers think of their actions in advance. Their actions are usually based on some method, plan, or logic, rather than on a hunch.” 

Dari kutipan tersebut dapat diketahui bahwa, seorang manajer dalam merencanakan suatu program didasarkan pada beberapa metode, rencana, atau logika, bukan pada dugaan. Jadi, dalam melakukan Planning tidak dilakukan dengan asal-asalan namun, ada landasan yang mendasari planning tersebut. Sebelum melakukan Planning perlu adanya riset lebih lanjut dan mempertimbangkan risiko yang akan ditimbulkan dari Planning tersebut.

2. Organizing
Tahap kedua merupakan pengorganisasian. Pada tahap ini seorang manajer lebih banyak berperan karena pada tahap ini dibutuhkan sosok manajer sebagai seorang leader yang mengorganisir anak buahnya. 

Menurut Tripathi and Reddy, Principle of Management (2006) Definisi organizing adalah :
“Organizing means that managers coordinate the human and material resources of the organisation.” 
Dari kutipan tersebut dapat diketahui bahwa, seorang manager bertugas untuk mengkoordinasi Sumber Daya Manusia (SDM) dan menyesuaikanya dengan material yang tersedia. Jadi, dalam melakukan organizing perlu adanya pembagian tugas kepada SDM yang ada dan menyesuaikannya dengan material yang tersedia. Hal tersebut perlu dilakukan agar ketercapaian planning dapat efektif dan efisien sesuai dengan yang diharapkan.

3. Actuating
Tahap ketiga merupakan aplikasi atau pelaksanaan dari berbagai planning yang sudah di organizing. Pada tahap ini tiap individu melaksanakan tugas sesuai dengan posisinya. Tanggung jawab dari setiap individu diperlukan dalam tahap ini.

Menurut Tripathi and Reddy, Principle of Management (2006) Definisi actuating adalah :
“Actuating means that managers motivate and direct subordinates.” 
Dari kutipan tersebut dapat diketahui bahwa, seorang manajer perlu memotivasi anak buah (staff) yang sedang bekerja sesuai dengan posisinya. Hal tersebut perlu dilakukan agar anak buah merasa diperhatikan sehingga setiap anak buah dapat bekerja maksimal. Jika pekerjaan dapat dilakukan dengan baik dan maksimal maka, planning yang dibuat dapat mendekati keberhasilan.

4. Controlling
Menurut Tripathi and Reddy, Principle of Management (2006) Definisi controlling adalah :

“Controlling means that managers attempt to ensure that there is no deviation from the norm and plan.” 

Dari kutipan tersebut dapat diketahui bahwa, Control disini dimaksudkan untuk membandingkan rencana (plan) dengan hasil (result). Hal tersebut dimaksudkan agar hasil yang diperoleh tidak jauh menyimpang dari apa yang telah direncanakan. Jika rencana yang diperoleh sudah sesuai atau tidak terdapat penyimpangan maka, siklus dapat dilanjutkan dengan membentuk planning yang baru.

Apabila rencana (plan) tidak sesuai dengan hasil atau dapat dikatakan terjadi penyimpangan maka, pada tahap inilah dilakukan sebuah control untuk mengevaluasi penyebab terjadinya penyimpangan tersebut. Control disini diharapkan pula dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan Planning-planning berikutnya. Agar kesalahan atau penyimpangn yang sama tidak sampai terjadi dua kali.

Dilihat dari gambar dan penjelasan diatas, dapat diketahui bahwa siklus manajemen senantiasa berputar secara berulang. Pada tiap tahap siklus saling berkesinambungan antara satu dengan yang lain. Setelah tahap controlling tahap selanjutnya kembali ke tahap planning, begitu pun seterusnya. Dan apabila terdapat hambatan maka tugas seorang manajerlah yang harus mengevaluasi segera. Agar misi dan tujuan yang diinginkan dapat tercapai.

No comments:

Post a Comment