Tuesday, 9 May 2017

Menjadi Indonesia

Menjadi Indonesia
Materi
Indonesia, inilah negeri yang menakjubkan karena banyak hal yang akan Anda temukan di kepulauan hijau nan indah yang disebut sebagai zambrud khatulistiwa ini. Sebuah negeri yang menawan dengan pesona keanekaragaman alam dan budaya berpadu dalam masyarakatnya yang ramah dan mampu memberi kesan mendalam bagi pengunjungnya. Anda dapat menikmati sensasi wisata belanja dan rekreasi sambil mencicipi wisata kuliner, berwisata budaya dan wisata sejarah sembari tak lupa membawa pulang oleh-oleh khas daerah. Bila Anda berani, mengapa tidak mulai bersiap-siap berpetualang wisata alam dan wisata bahari selama seminggu yang sanggup memberi pengalaman pribadi yang mengesankan. Indonesia atau Nusantara, nama lainnya, inilah negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah total pulau mencapai 17.508 pulau.

Terdiri dari 5 kepulauan besar dan 30 kelompok kepulauan kecil. Kepulauan Nusantara terbentuk dari pegunungan yang membujur dari barat ke timur, dilewati garis khatulistiwa dan terletak di antara benua Asia dan Australia, serta dikelilingi oleh Samudera Hindia dan Pasifik yang menempatkannya dalam wilayah strategis dunia. Dengan ribuan pulau yang membentang sepanjang 5.120 km itu sebetulnya wilayah Indonesia terdiri 30 persen daratan, sementara sisanya 70 persen sejatinya adalah lautan. Wilayah besar tersebut menjadikan Indonesia seluas Amerika Serikat atau setara jarak antara London dan Moscow. Pulau-pulau terkenal di Indonesia adalah Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua, kemudian sisanya adalah pulau-pulau kecil. Masing-masing pulau memiliki keunikan budaya, adat-istiadat, kepercayaan, makanan, cerita sejarah, serta keindahan bentangan alam yang mampu membuat Anda berdecak kagum. Indonesia memiliki populasi lebih dari 235 juta jiwa atau terpadat keempat di dunia. Terdiri kurang lebih 350 etnis suku dengan 483 bahasa dan budaya

Bayangkan keragaman dan kekayaan budayanya tersebut dapat hidup berdampingan secara harmonis. Mayoritas penduduknya beragama Islam dan terkenal karena jumlah masjidnya yang sangat banyak dan penyumbang jemaah haji terbesar di dunia. Saat ini, setelah enam dasawarsa kemerdekaan, Indonesia telah menjadi negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Indonesia terus berjuang menghadapi krisis keuangan global dan menunjukkan pertumbuhan ekonomi positif. Masyarakat internasional telah mengenal bangsa Indonesia karena kemoderatannya dan toleransi. Indonesia dikenal masyarakat dunia telah berhasil mengatasi konflik perbedaan agama dan ras. Maka dari itu, banyak negara yang sedang mengalami konflik antar agama, budaya, dan ras meminta bantuan pada Indonesia. Sejak berabad-abad wilayah ini telah didatangi oleh berbagai bangsa yaitu India, China, Arab, dan Persia. Mereka telah meninggalkan warisan budaya yang sekarang ini masih dapat Anda nikmati.

Berikutnya beberapa bangsa Eropa dan Jepang datang ke negeri ini yaitu Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda, dan Jepang, mereka tergiur dengan kekayaan yang luar biasa negeri ini kemudian berhasil menancapkan pemerintahan penjajahan dan pendudukan. Indonesia adalah negeri yang bercita rasa seni tinggi dengan kekayaan kesenian tradisionalnya bukan hanya mencipta tetapi mereka telah berhasil membawanya pada tingkat tertinggi. Upacara-upacara keagamaan dan ritual yang ada hampir di seluruh daerah menjadikan daya tarik unik bagi wisatawan. Benda-benda tradisional kerajinan tangan seperti kilau permata dari Martapura, emas di Surabaya dan perak di Yogyakarta, menikmati musik trasisional dan kontemporer, tarian eksotis dan penuh makna, kehidupan kosmopolitan yang serba modern di kota besar sambil berbelanja berbagai produk berkelas dunia dari busana di berbagai butik, hingga kerajinan. Bila Anda tertarik mengapa tidak sepuasnya berbelanja barang-barang lokal yang dijual di pasar tradisional dan pinggir jalan, tentunya Anda dapat mengeluarkan keahlian tawar-menawar. Jangan terlewat juga untuk berpetualang mencicipi aneka kuliner bercita rasa dari lesehan di pinggir jalan hingga restoran ternama berkelas internasional dan tentunya halal.

Anda juga dapat terpukau dengan 327 jenis tekstil asli Nusantara, seperti batik, songket, bordir, tenun ikat, dan banyak lainnya, terbuat dari sutera ataupun katun dengan motif khas daerah tradisional dan modern. Sangat banyak kerajinan tangan-tangan terampil yang dapat menjadi oleh-oleh tepat dan berkesan untuk orang yang menanti cerita wisata Anda. Bila Anda ingin melancong di pulau-pulau kecil di Nusantara maka ini akan menjadi pengalaman yang mengasyikan. Bukan karena masih banyak pulau yang belum terjelajahi bahkan belum diberi nama tetapi juga Anda akan kagum dengan pemandangan gunungnya, air terjun yang mengalir ke sungai-sungai, kesejukan hutan tropis berpadu dengan laut terbentang, berselancar dalam ombak bergelombang atau menyelam di kedalaman laut biru. Nah, bagaimana bila Anda coba berenang dengan dugong, lumba-lumba, atau mantaray besar. Indonesia diberkahi alam yang indah dari sawah yang subur di Jawa dan terasering indah di Bali dengan budayanya yang eksotik. Ada bnyak hutan hujan tropis yang mewah di Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi, atau padang rumput luas seolah tanpa batas si savanah Nusa Tenggara. Bagaimana juga bila Anda disediakan tempat untuk mendaki hingga ke puncak gunung es abadi di Jaya Wijaya Papua? Laut Indonesia menyimpan kekayaan laur biasa.

Diperkirakan, luas terumbu karang di dunia mencapai 284,300 km2. Indonesia mempunyai sekitar 18% terumbu karang dunia, dengan keanekaragaman hayati tertinggi lebih dari 2500 jenis ikan, 590 jenis karang batu, 2500 jenis Moluska, dan 1500 jenis udang-udangan. Di bawah laut para ilmuwan menemukan ikan coelacanth prasejarah di Sulawesi Utara. Disini terdapat ratusan spesies ikan dan koral yang menakjubkan. Di Sumatera ditemukan ikan Paedocypris progeneticaini yang berukuran hanya sebesar nyamuk dengan panjang 7,9 mm, ada juga Python reticulata di Sulawesi yang mempunyai panjang 10 meter. Beraneka jenis flora dan fauna darat hidup di Indonesia mulai dari komodo raksasa dari masa prasejarah sebagai spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara.

Indonesia menjadi negara yang memiliki spesies hiu terbanyak di dunia dengan jumlah 150 spisies hiu, salah satunya hiu tutul. Ada juga orang utan di Kalimantan, badak berculah satu di jawa, anoa di Sulawesi, kerbau kerdil, burung kakatua yang berjambul indah, juga ada burung cenderawasih di Papua yang seolah menceminkan daya tarik pulau yang belum terjamah. Jangan lupakan, Indonesia juga merupakan habitat Rafflesia arnoldi, bunga terbesar di dunia yang hidup di Bengkulu. Indonesia memiliki Biodiversity Anggrek terbesar di dunia dengan 6 ribu jenis anggrek, mulai dari yang terbesar yaitu Anggrek Macan (Grammatophyllum speciosum) sampai yang terkecil seperti Taeniophyllum yang tidak berdaun, termasuk Anggrek Hitam langka dan hanya terdapat di kalimantan dan Papua. Indonesia juga memiliki berbagai jenis rempah-rempah, kayu beraroma dan beragam buah-buahan. Indonesia beribu kota di Jakarta, terletak di pantai utara Jawa bagian Barat. Kota ini menjadi pusat pemerintahan, pusat bisnis dan keuangan. Sebuah kota besar, metropolitan modern dengan penduduk 9 juta orang. Kini Jakarta menjadi tempat percampuran budaya dari semua kelompok etnis yang berbeda dari seluruh Nusantara. Kota-kota besar lainnya di Indonesia seperti Bali, Medan, Padang, Bandung, Solo, Yogyakarta, Surabaya, dan Makasar terhubung oleh penerbangan nasional dan internasional. Terdapat banyak pesawat regular dengan harga murah yang dapat membawa Anda ke berbagai kota-kota di Indonesia atau pulau-pulau terpencil dimana dapat dimulai sebuah penjelajahan dan wisata di zambrud khatulistiwa yang kita cintai ini.

Sejarah Sejak zaman prasejarah kepulauan Indonesia telah dihuni oleh manusia purba atau pithecanthropus erectus (upright apeman) manusia tertua yang dikenal disini, hidup lebih dari satu juta tahun yang lalu. Spesies prasejarah lain yang paling baru termasuk Homo floresiensis masih diperdebatkan, atau hobbit Flores, orang kerdil, yang juga telah menjadikan kepulauan ini rumah mereka. Berdasarkan catatan sejarah Cina menyebutkan bahwa perdagangan antara India dan pulau-pulau ini sudah didiami sejak abad pertama Masehi. Kerajaan maritim yang berkuasa, Sriwijaya yang berada di sekitar Pelembang di Selatan Sumatra, merupakan pusat belajar agama Budha dan dikenal akan kekayaanya. Kerajaan ini memegang kekuasaan atas laut Sumatra dan Selat Malaka dari abad ke 7 sampai 13. Pada abad ke 8-9, Dinasti Syailendra dari Kerajaan Mataram di Jawa Tengah membangun candi Budha Borobudur yang megah, kemudian diikuti oleh pembangunan candi Hindu Prambanan yang elegan dibangun oleh Raja Rakai Pikatan yang kejam dari keturunan Sanjaya.

Dari tahun 1294 sampai abad ke-15 Kerajaan Majapahit yang berkuasa di Jawa Timur menguasai sebagian besar pulau. Sementara itu, kesultanan kecil dan besar yang berkuasa berkembang pesat di kepulauan ini, dari Sumatra ke Jawa dan Bali, ke Kalimantan , Sulawesi, Ternate dan Maluku. Pada abad ke-13, Islam masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan India dan saat ini Islam menjadi agama mayoritas penduduk Indonesia. Menurut sejarah, para pedagang membawa agama terbesar dunia seperti Budha, Hindu dan Islam ke kepulauan ini, yang mempengaruhi budaya dan cara hidup bangsa ini. Namun Indonesia belum dapat ditaklukkan oleh India juga Cina, sampai bangsa Eropa datang dan menjajah pulau-pulau ini. Marco Polo merupakan orang Eropa pertama yang menginjakan kaki di Sumatra. Kemudian, dalam pencarian pulau-pulau penghasil rempah-rempah, bangsa Portugis dan Spanyol datang ke pulau-pulau berlayar disekitar Good Hope di selatan Afrika. Pada tahun 1596 kapal Belanda pertama berlabuh di tepi laut Jawa Barat dari pelayaran yang panjang. Lebih dari 3 abad kemudian, Belanda secara bertahap menjajah kepulauan ini sampai dikenal sebagai Hindia Belanda. Namun, pemberontakan melawan penjajah segera terjadi di seluruh negeri. Pemuda Indonesia, dalam Sumpah Pemuda tahun 1928 bersumpah membangun "Satu Negara, Satu Bangsa dan Satu Bahasa: Indonesia", tanpa memandang ras, agama, bahasa atau latar belakang etnis di wilayah yang kemudian dikenal sebagai Hindia Belanda. Akhirnya, pada tanggal 17 Agustus 1945, setelah kekalahan Jepang dalam Perang Dunia Kedua, rakyat Indonesia menyatakan kemerdekaan mereka melalui pemimpin mereka Soekarno dan Hatta. Kebebasan, tidak mudah diberikan.

Setelah pertempuran berdarah selama bertahun-tahun berjuang pemerintah Belanda akhirnya menyerah, secara resmi mengakui Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1949. Jakarta, terletak di pantai utara Jawa bagian Barat yang merupakan ibu kota Republik Indonesia. Pusat pemerintahan, pusat bisnis dan keuangan. Sebuah kota besar, metropolitan modern dengan penduduk 9 juta orang, Jakarta adalah tempat percampuran budaya dari semua kelompok etnis yang berbeda di nusantara. Saat ini, setelah enam dasawarsa kemerdekaan, Indonesia telah menjadi negara demokrasi terbesar ketiga di dunia.

Meskipun saat ini tengah menghadapi krisis keuangan global, Indonesia telah berhasil menunjukkan pertumbuhan ekonomi positif, dan masyarakat internasional menghormati karena kemoderatannya, toleransi dan sikap beragama dalam konflik global saat ini. Indonesi dikenal masyarakat dunia telah berhasil mengatasi konflik perbedaan agama dan ras. Maka dari itu, banyak negara yang sedang mengalami konflik antar agama, budaya, dan ras meminta bantuan pada Indonesia. Bahasa Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional dan bahasa resmi Indonesia. Bahasa Indonesia adalah alat komunikasi dalam pergaulan sehari-hari dan menjadi salah satu pelajaran di sekolah. Masyarakat Indonesia saat ini berbicara setidaknya dalam dua bahasa atau lebih, Bahasa Indonesia dan bahasa daerah mereka. Dimana Indonesia memiliki lebih dari 300 bahasa daerah.

Asal Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu yang digunakan masyarakat di Kepulauan Riau, karena pada awal abad ke-19, bahasa Melayu merupakan lingua franca (bahasa pengantar atau bahasa pergaulan). Bahasa Melayu yang lebih modern menjadi bahasa yang digunakan pemuda Indonesia setelah bahasa Jawa, meskipun bahasa Jawa lebih canggih dan digunakan oleh mayoritas penduduk Indonesia. Selain itu, bahasa Jawa adalah bahasa feodal karena memiliki tingkatan-tingkatan bahasa tergantung status seseorang dan status orang yang diajak bicara. Sumpah Pemuda tahun 1928, bersumpah untuk bertumpah darah satu, berbangsa satu, dan menjunjung bahasa persatuan: bahasa Indonesia. Semenjak itu, Bahasa Indonesia telah berkembang dengan cepat dengan memasukkan istilah-istilah dalam bahasa Jawa, dialek Jakarta dan juga banyak kata-kata bahasa Inggris dan Arab yang telah diserap dan menjadi kosakata bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia menggunakan abjad Latin namun beberapa wilayah di Indonesia memiliki tulisannya sendiri. Bahasa Indonesia mudah dipelajari dan jika Anda mengerti, Anda akan menyadari bahwa bahasa Indonesia cukup sederhana. Fakta: ada 583 bahasa dan dialek yang digunakan oleh suku daerah yang berbeda di Indonesia. Bayangkan sebuah sekolah dengan 583 murid yang masing-masing berbicara dalam bahasa dan dialek yang berbeda. Anda pasti akan kebingungan. Maka dari itu, beruntunglah bahwa setiap suku daerah menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Jika kendala bahasa dapat menghambat kita untuk mengenal satu sama lain, tentunya kami tidak memerlukan 583 bahasa. Flora da Fauna Iklim sedang Indonesia sepanjang tahun, tanahnya yang subur yang disebabkan lava, dan kandungan mineral yang terdapat di tanah dan di laut disebabkan oleh letusan gunung berapi, menjadikan Indonesia habitat bagi banyak flora dan fauna unik. Indonesia memiliki beragam spesies hewan darat dan laut yang ada di dunia.

Flora dan fauna Indonesia dibagi dalam “Garis Wallace” yang terbentang antara Bali dan Lombok, berlanjut ke utara antara Kalimantan dan Sulawesi. Di bagian barat Garis Wallace, vegetasi dan satwanya adalah flora dan fauna dari Asia, sedangkan di bagian timur garis, berkumpul flora dan fauna dari Australia. Keberagaman tumbuhan yang tumbuh di wilayah-wilayah berbeda di kepulauan karena berdasarkan curah hujan, tanah, dan ketinggian tanah. Di pulau yang curah hujannya tinggi, seperti Sumatra, Kalimantan, dan Papua, hutan hujan menutupi sebagian besar wilayah yang luas tersebut. Hutan-hutan ini kaya akan kayu yang berharga, pohon-pohon beraroma dan rempah-rempah, juga buah-buahan tropis yang eksotis.

Namun, akhir-akhir ini karena illegal logging dan pemukiman penduduk, hutan yang luas telah dimusnahkan dan hanya menyisakan tanah tidak subur yang menyebabkan banjir dan erosi. Di bagian timur Pulau Bali yaitu Kepulauan Nusa Tenggara (atau dulu dikenal dengan Sunda Kecil) terdapat padang rumput savannah, sedangkan di puncak gunung lain seperti di Taman Nasional Gunung Gede yang berjarak 100 km dari Jakarta, Anda dapat menemukan edelweiss, yang mengingatkan pada Swiss. Satwa Indonesia beragam, mulai dari rusa Jawa (atau kancil) dan badak bercula satu sampai Orang Utan Sumatra dan Kalimantan, anoa Sulawesi, komodo purba sampai burung cenderawasih yang eksotik di Papua. Bagaimana dengan flora?

Di Indonesia, Anda dapat menemukan Rafflesia Arnoldi di Bengkulu, salah satu bunga raksasa yang unik di dunia. Untuk melestarikan flora dan fauna yang unik ini Indonesia telah membuat 44 taman nasional di seluruh Indonesia, termasuk di darat dan di laut, banyak cagar alam menawarkan ekowisata juga taman botanical dan kebun binatang. Iklim Menjadi negara tropis, Indonesia diberkahi dua musim, musim kemarau dan musim hujan. Musim kemarau biasanya berlangsung dari bulan Juni sampai September dan sisanya musim hujan. Pancaran sinar matahari melimpah kecuali pada musim hujan ketika langit mendung. Disarankan untuk mengunjungi objek-objek wisata di Indonesia pada saat musim kemarau. Pastikan bahwa kunjungan Anda tidak bertepatan dengan hari libur seperti Idul Fitri, karena objek-objek wisata akan sangat padat terutama objek wisata di Pulau Jawa. Kecuali jika Anda tertarik melihat keramaian dari dekat dan mengalaminya tentu saja. Iklim di Indonesia dapat menjadi lembab dan panas, jadi disarankan membawa sunblock dan pelembab selama musim kemarau.

Anda mungkin juga membutuhkan pakaian lebih dan Anda dapat membelinya dimana-mana. Masyarakat dan Kebudayaan Tinggal di lebih 17.000 pulau, bangsa Indonesia saat ini berjumlah 200 juta jiwa dari lebih 200 etnik grup. Setelah kemerdekaan 1945 pernikahan beda suku antar etnik yang berbeda telah menjadikan penduduknya dalam keeratan yang lebih luas. Mayoritas peduduknya memeluk agama Islam, sedangkan di Bali agama Hindu lebih dominan. Sedangkan di daerah seperti Minahasa di Sulawesi Utara, dataran tinggi Toraja di Sulawesi Selatan, pulau Nusa Tenggara , sebagian besar Papua, dataran tinggi Batak dan juga pulau Nias di Sumatra Utara, mayoritas penduduknya beragama katholik dan protestan.

Secara keseluruhan pada dasarnya masyarakat Indonesia religius. Berdasarkan pancasila, lima dasar negara Indonesia,- percaya pada Tuhan yang maha Esa, kemanusiaan yang beradap, persatuan Indonesia dan demokrasi melalui musyawarah mufakat dan keadilan sosial untuk seluruh rakyat Indonesia- bangsa Indonesia terbuka dan memiliki toleransi terhadap setiap penganut agama, adat dan tradisi, semua setia pada kepercayaan mereka sendiri. Indonesia memiliki semboyan: Bhinneka Tunggal Ika. Walaupun pemudanya saat ini terutama di kota-kota besar hidup modern dan mengikuti tren internasional, namun dalam hal pernikahan, para pasangan muda ini tetap melakukan upacara tradisi kedua orang tua mereka. Jadi dalam pernikahan beda suku, akad nikah dan tradisi pernikahan dapat mengikuti keluarga pengantin wanita, sementara selama resepsi dekorasi dan kostum mengikuti tradisi etnis mempelai pria, atau sebaliknya. 

Pernikahan dan resepsi pernikahan di Indonesia menjadi ajang pengenalan adat dan tradisi Indonesia yang banyak dan beragam. Pernikahan sering juga menjadi kesempatan untuk menampilkan status sosial, kekayaan dan selera fesyen seseorang. Bahkan di desa-desa, ratusan atau bahkan ribuan undangan berbaris untuk memberi selamat kepada pasangan pengantin dan orang tua mereka yang duduk di atas pelaminan, dan kemudian menikmati pesta pernikahan dan hiburan. Kesenian dan Perayaan Di pelabuhan kepulauan Indonesia banyak budaya kuno yang berakar di sini, sementara sepanjang sejarah selama berabad-abad hingga saat ini Indonesia telah dipengaruhi oleh budaya India, Cina, Arab dan Eropa, dan akhir-akhir ini juga oleh budaya populer global, perjalanan internasional dan internet. Budaya asing dan tradisi, bagaimanapun, diserap dan diasimilasi oleh orang-orang yang menciptakan kreasi "Bahasa Indonesia" yang unik yang tidak dapat ditemukan di tempat lain di dunia. Pada tanggal 2 Oktober 2009, UNESCO mengakui Batik Indonesia sebagai bendaWarisan Budaya Dunia, mengikuti Keris Indonesia yang sudah diakui sebelumnya (pisau belati bergelombang), dan Wayang Kulit.

Sedangkan Angklung alat musik bambu yang unik dari Jawa Barat, yang akan diakui UNESCO pada tanggal 18 November 2010 sebagai warisan budaya dunia. Budaya Indonesia memang kaya akan kesenian dan kerajinan. Dalam bidang tekstil, Sumatera menghasilkan Sarung tenun emas dan perak terbaik, yang dikenal sebagai Songket; Wanita di Sulawesi Selatan membuat sutra tenunan berwarna-warni, sementara Bali, Flores dan Timor menghasilkan beberapa tekstil terbaik dari serat alami menggunakan motif rumit.

Dalam kerajinan kayu, perajin Bali memproduksi patung yang indah, seperti halnya suku Asmat di Papua, baik tradisional maupun modern, pengrajin di Jawa Tengah menghasilkan perabotan ukir yang halus, sedangkan pembuat kapal dari bugis Sulawesi Selatan terus membangun kapal layar "Phinisi" yang agung di laut Indonesia sampai hari ini. Berbagai jenis perbedaan budaya dan tradisi di seluruh negara ini juga dinyatakan dalam acara yang banyak dan menarik, baik acara agama dan acara yang terkenal, yang diselenggarakan sepanjang tahun. (Lihat Kalender Acara). Di antaranya adalah upacara agama Hindu Dharma yang meriah diadakan terus menerus di Bali, prosesi pemerintahan selama Sekaten di Yogyakarta, Jawa, sebelum tanggal kelahiran Nabi Muhammad, serta Festival Tabot di Bengkulu, Sumatera, upacara memperingati peran cucu Nabi Muhammad, Hasan dan Husein dalam penyebaran agama Islam. Upacara Waisak agama Budha diadakan setiap tahun di sekitar Borobudur, seperti festival Toa Peh Kong Cina di Manado, sedangkan Hari Raya kematian diadakan di Toraja, kedua duanya diadakan di pulau Sulawesi, dan upacara Kasada yang diadakan setiap tahun pada akhir tahun di Gunung. Bromo di Jawa Timur, untuk menenangkan jiwa nenek moyang dan para dewa gunung. Lalu, ada perang suku simulasi di lembah Wamena Papua, karapan sapi di Madura yang diadakan sebagai ungkapan syukur setelah panen, juga festival “nyale” di Lombok yaitu acara mencari cacing laut yang hanya ada pada bulan Februari, dan masih banyak lagi acara yang diselenggarakan di seluruh pulau. Dan acara puncaknya ialah “nyepi” yaitu hari besar umat Hindu yang merupakan hari meditasi di seluruh Bali, semua lampu, api, suara, termasuk pesawat dan mobil dilarang dalam 24 jam!

Nyepi menjadi tradisi internasional yang dapat mengurangi polusi dan pemanasan global. Indonesia juga kaya akan pentas seninya. Sendra tari Ramayana yang indah digelar pada musim kemarau di pelataran Prambanan dekat Yogyakarta di bawah sinar bulan purnama yang berlawanan dengan background pencahayaan dramatis candi abad ke-9 ini. Tari-tarian Indonesia sangat beragam, dramatis, dan menghibur. Mulai dari tari yang bersinkronisasi yaitu tari “saman” dari Aceh, sampai tarian yang gemulai dari Jawa diiringi dengan suara alat musik gamelan, sampai tari perang Kalimantan, Papua, dan Sulawesi. Pengaruh Cina dapat terlihat di sepanjang pantai utara Jawa mulai dari motif batik Cirebon dan Pekalongan, sampai mebel dan pintu ukiran yang halus dari Kudus di Jawa Tengah, dan juga baju pengantin sulam emas yang rumit dari Sumatra Barat. Namun, Indonesia tidak hanya melulu kebudayaan warisan leluhur. Saat ini, dalam bidang musik, di kota metropolitan Jakarta, Java Jazz Festival menjadi acara music jazz tahunan bagi musisi jazz Indonesia dan mancanegara. Indonesia juga bangga memiliki beberapa band dan penyanyi rock dan pop terbaik. Band seperti Nidji, Ungu, Slank, Peterpan, dan penyanyi seperti Rossa, Agnes Monica, Krisdayanti, Ari Lasso, dan masih banyak lagi, tidak pernah gagal membuat sensasi dimanapun mereka tampil di Indonesia begitu juga di Malaysia dan Singapura

Pembahasan
Dalam diskusi kali ini kita membahas tema “Menjadi Indonesia” yang kerangka pembahasannya mengenai Apa itu Indonesia? Siapa Indonesia? dan Bagimana menjadi Indonesia ? Dalam diskusi pertama Fandi menyampaikan pendapatnya bahwa Indonesia itu adalah rumah atau ladang. Siapa itu Indonesia? jawabannya adalah Garuda, karena garuda merupakan rajanya para burung dimana rakyat kita disimbolkan sebagai garuda . Kita disimbolkan sebagai garuda karena kita memiliki banyak kekayaan baik berupa kebudayaan, kekayaan alam, bahasa suku dll. Kita boleh menjadi seperti apa saja, tetapi jangan persis menjadi apa yang kita mau. Bagaimana menjadi Indonesia? Cara menjadi Indonesia dengan menjdi pribadi sesuai apa yang diamanatkan Pancasila.

Ichsan menanggapi tentang Apa itu Indonesia? Menurutnya apa itu menanyakan benda dimana benda ada yang berbentuk ada yang tidak berbentuk. Bentuk Negara Indonesia adalah Kesatuan yang biasa di kenal dengan NKRI (Negara Kesatuan reepublik Indonesia) yang termaktub di dalam Pasal 1 ayat 1 UUD 1945. Siapa Indonesia? siapa menayankan orang, berarti yang dimaksud disini adalah warga negara Indonesia sesuai dengan bunyi Pasal 26 UUD 1945, Bagaimana cara menjadi Indonesia? bagaimana menunjukkan proses untuk menjadi lebih baik, berarti dalam hal ini menunjukkan cara agar Indonesia menjadi lebih baik lagi seperti yang diamanatkan dalam preambule UUD 1945 tentang tujuan negara sehingga tercapai negara yang sejahtera.

Dewi mengtakan bahw yang namanya kesatun bukan dilihat dari pulau – pulau Indonesia yang disatukan, tetapi dengan menyatukan berbagai macam suku bangsa, budaya serta bahasa daerah itulah yang dinamakan kesatuan. Ellen bertanya pada Fandi, mengapa Indonesia masih menggunkan barang impor? Fandi menjawab Indonesia masih mengimpor karena Indonesia kalah canggih mengenai teknologi, dan di dalam prakteknya selalu ada campur tangan para elit politik yang memasukkan unsure kepentingan individu di dalamnya.

Silakhudin berpendapat dalam forum bahwa anak muda sekarang masih bangga akan budaya luar, itu semua menjadikan etika dari pemuda Indonesia berubah. Padahal pemuda merupakan ujung tombak dari negara Indonesia. Dewi menanggapi, bahwa menurut pengalamannya ketika ia berada di luar negeri bahwa kita dapat hidup berdampingan dengan masyarakat lur dan budaya luar, asal kita mampu untuk menyaring budaya yang sesuai dengn ciri bangsa kita. Dalam hal ini individulah yang berperan penting.

Chidqi memberikan pendapat tentang tema dimana siapa itu Indonesia? jawabnya anda bias lihat di KTP bahwa itu merupakan tanda dimana masyarakat Indonesia ada. Apa itu Indonesia? jawabnya Indonesia adalah sebuah negara yang berdaulat adil an makmur. Bagaimana menjadi Indonesia? caranya mengisi suatu kemerdekaan engan berkarya.

Florendra mengungkapkan pendapatnya bahwa didalam kita berdemokrasi kita harus menjadi bangsa yang mempunyai ciri khas tersendiri, sehing kita bukan menjadi bangsa penjiplak melainkan kita menjadi bangsa yang berdikari. Itu merupakan tujuan para pendiri bangsa kita. Afifah memberikan pendapat bahwa masyarakat Indonesia adalh orang yang mencintai Indonesia, ia tidak melihat dari suku ap dn budayanya apa melainkan bhineka tunggal ika yang selalu dijunjung tinggi.

Rekomendasi
Dalam diskusi kali ini dapat forum merekomendasikan cara agar menjadi Indonesia. Caranya yaitu :
  • Untuk menjadi Indonesia, sebaiknya kita pahami dulu siapa, apa, dan bagaimana Indonesia itu.
  • Setelah memahami hakikat menjadi Indonesia, kita harus melaksanaknnya sesuai dengan Pancsila dan UUD 1945.
  • Sebagai warga negara sebaiknya kita menjga agar budaya local terus dikembangkan, dilestarikan dan dilakukan supaya tidak kalah dengan budaya asing.
  • Menjadi Indonesia tidak sulit, mulailah dari diri sendiri dan bangga akan negeri.

No comments:

Post a Comment